Bismillah...
Dua hari kemarin ada pertanyaan dari salah satu pembaca blog saya mengenai bagaimana cara mengubah arah putaran motor brushless? (di sini yang dimaksud adalah motor brushless yang biasa digunakan di multirotor/drone).
Nah, lalu bagaimana caranya mengubah arah putaran motor ini? Caranya sangat gampang yaitu: Dengan Cara Menukar Fasa, maksudnya biar lebih jelas silahkan perhatikan Gambar 3 berikut ini.
Gambar 1. My Drone |
Jika diperhatikan, motor jenis ini memiliki 3 kabel layaknya motor 3 fasa yang biasa dipakai di industri-industri besar, biasanya diberi kode U, V, dan W atau R, S, dan T.
sumber [www.dx.com]
Nah, lalu bagaimana caranya mengubah arah putaran motor ini? Caranya sangat gampang yaitu: Dengan Cara Menukar Fasa, maksudnya biar lebih jelas silahkan perhatikan Gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Cara Mengubah Arah Putaran Motor Brushless 3 Kabel |
Sudah jelas dengan gambar yang di atas? Jadi jika kondisi awal kabel motor brushless dan esc itu urutannya
- R - U
- S - V
- T - W
menjadi
- R - V
- S - U
- T - W (sambungan yang ini nggak berubah).
Nah, untuk menukar kabel tersebut secara otomatis mari kita gunakan relay. Komponen yang perlu di siapkan adalah relay yang memiliki tipe kontak DPDT (Double Pole Double Throw), Nah lo, istilah apalagi ini? Hehe. Silahkan googling sendiri maksudnya apa ya, atau tunggu di artikel-artikel selanjutnya. Ok?
Ciri-cirinya relay DPDT adalah dia memiliki 8 kaki. Jika kamu tidak menemukan relay jenis tersebut maka bisa menggunakan dua buah relay SPDT (Single Pole Double Throw), cirinya dia memiliki 5 kaki, yang dipasang paralel.
Berikut skematiknya:
Gambar 4 diatas menunjukkan kondisi motor dengan putaran searah jarum jam, hal ini disebut kondisi NORMAL karena COIL pada relay dalam kondisi TIDAK AKTIF. Pada gambar terlihat bahwa kabel R terhubung ke kabel U, dan kabel S terhubung ke kabel V (perhatikan garis biru).
Sedangkan pada gambar 5 di bawah menunjukkan kondisi ketika COIL pada relay AKTIF (hal ini disebabkan karena saklar ditekan). Perubahan pada kondisi COIL menyebabkan SAKLAR DPDT berubah kondisi (perhatikan garis merah pendek). Karena perubahan kondisi saklar tersebut maka terjadi pertukaran hubungan kabel (perhatikan garis biru). Di mana, kabel R menjadi terhubung ke kabel V, dan kabel S menjadi terhubung ke kabel U. Hal tersebut menyebabkan arah putaran motor berubah menjadi berbalik arah jarum jam.
Sedangkan pada gambar 5 di bawah menunjukkan kondisi ketika COIL pada relay AKTIF (hal ini disebabkan karena saklar ditekan). Perubahan pada kondisi COIL menyebabkan SAKLAR DPDT berubah kondisi (perhatikan garis merah pendek). Karena perubahan kondisi saklar tersebut maka terjadi pertukaran hubungan kabel (perhatikan garis biru). Di mana, kabel R menjadi terhubung ke kabel V, dan kabel S menjadi terhubung ke kabel U. Hal tersebut menyebabkan arah putaran motor berubah menjadi berbalik arah jarum jam.
Gambar 5. Skematik Mengubah Arah Putar Motor Brushless dengan Relay pada Kondisi Coil Aktif |
Bagaimana? Cukup jelas atau tidak penjelasannya. Jika ada yang ingin didiskusikan silahkan hubungi saya di kontak yang ada header blog ini. ^^
No comments:
Post a Comment