Thursday 18 January 2018

Modul Relay

Bismillah...

Sudah sangat lama saya nggak nulis artikel di blog ini karena sibuk kerja. Sekarang semangat lagi "tinggi-tinggi"-nya buat nulis lagi nih, buat berbagi lagi (asssiiik). Biar berkah. Amiiin.

Postingan ini saya kasih judul MODUL RELAY. Apa sih itu?

Penampakan Modul Relay Produksi Pribadi

  • DEFINISI dan FUNGSI
RELAY adalah sebuah komponen elektro mekanik yang berfungsi sebagai SAKLAR, biasanya digunakan untuk mengendalikan sesuatu yang memiliki level tegangan berbeda, nah loh apalagi tuh?

Ilustrasinya begini, kita punya sebuah LAMPU neon atau pijar dan POMPA listrik, untuk aplikasi rumahan mungkin 2 barang itu yang sering kita lihat. Ceritanya kedua barang tersebut ingin kita kendalikan dengan mengguakan microcontroller, baik itu berdasarkan timing (lampu harus nyala ketika malam tiba), atau sensor, atau dikendalikan via smartphone. Nah karena level tegangan microcontroller itu menggunakan level tegangan TTL (5 vdc) dan di beberapa micro keluaran anyar bahkan menggunakan level tegangan CMOS (3.3 dc), jadi tidak mungkin dan tidak bisa digunakan  langsung untuk mengendalikan lampu atau pompa yang level tegangannya 220 vac. Untuk menggabungkan kedua alat yang berbeda level tegangan tersebut digunakanlah RELAY.


  • SIMBOL dan PENAMPAKAN
Nah relay ini terdari dari dua bagian loh, kontak/saklar dan coil/lilitan. Supaya lebih jelas bisa dilihat dari gambar berikut.

Gambar 1. Simbol Relay

Sebelah kiri adalah coil alias lilitan dan bagian kanan adalah saklar SPDT (single pole double throw). Saklar SPDT punya dua kondisi, NO (normally open) dan NC (normally close). Jika coil dihubungkan dengan power supply maka swtich yang tadinya menghubungkan "com" dengan "NC" menjadi "com" dengan "NO". Sampai sini faham?

Oke lanjut.

Coil ini macam-macam, ada yang 5vdc, 12vdc, dan 24vdc. Dan untuk saklarnya pun macam-macam ada yang SPST, SPDT, DPDT, dan lainnya. Di bawah ini adalah penampakan PCB dengan coil 5vdc dan kontak SPDT (Gambar 2), otomatis kaki/pin out dari relay ini ada 5, 2 untuk coil, dan 3 untuk kontak (Gambar 3).

Gambar 2. Relay Coil 5 vdc, Kontak SPDT (Tampak Atas)

Gambar 3. Relay Coil 5 vdc, Kontak SPDT (Tampak Bawah)

  • SKEMATIK dan PCB DESIGN
Agar Relay ini bisa bekerja sebagai mana mestinya dan sesuai dengan standar keamanan, maka dibutuhkan komponen lain. Lengkapnya bisa perhatikan Skematik di Gambar 4.

Gambar 4. Skematik Modul Relay

Dari gambar 4 kita bisa lihat terdapat komponen tambahan seperti, optocoupler LTV816, transistor BC547, diode 1n4004, dan led indikator. Semua komponen tersebut berfungsi untuk mengaktifkan relay dalam kondisi yang aman.

Pembuatan skematik dan desain PCB saya menggunakan software EAGLE. Penampakan desain board bisa kamu lihat di Gambar 5.

Gambar 5. Desain PCB Modul Relay

Nah, penjelasan pendahuluan mengenai modul relay sampai di sini dulu, untuk tutorial pengaplikasiannya silahkan klik link di bawah ini:

[Tutorial] Menyalakan Lampu Menggunakan Modul Relay dan Arduino

Jika teman-teman membutuhkan modul relaynya bisa pesan ke saya, untuk saat ini baru ada dua model, modul relay 1ch dan modul relay 2ch. Harganya bersahabat.

Terima kasih.

3 comments:

  1. Untuk rangkaian relay modul 1 chanel, berapa nilai resistornya?

    ReplyDelete
  2. kenapa pake optocoupler?
    saya pikir fungsi optocoupler sebagai isolasi karena sumber dipisah, klo sumber di satuin ngapain pake optocoupler.

    ReplyDelete