Konten
Di Langkah ketiga ini kita akan mulai membuat algoritma (program) agar OBSTABOT bisa bergerak menelusuri labirin. Pastikan kedua langkah sebelumnya sudah dilaksanakan dengan benar ya ^^.
Gambar 1. Obstacle Avoidance Robot alias OBSTABOT |
Algoritma OBSTABOT terbagi menjadi dua algoritma yaitu SUSUR KANAN dan SUSUR KIRI. Di Artikel ini akan dijelaskan algoritma SUSUR KANAN. Algoritmanya adalah sebagai berikut:
- Dari tiga sensor yang terpasang kita hanya akan menggunakan dua sensor aja yaitu sensor DEPAN dan KANAN.
- Sensor KANAN bertugas untuk mendeteksi jarak OBSTABOT terhadap dinding bagian kanan.
- Kita atur supaya jarak rata-rata OBSTABOT terhadap dinding adalah 7 cm (Selanjutnya disebut sebagai Set Point).
- Perbedaan posisi robot yang terbaca oleh sensor KANAN dan Set Point kita nyatakan sebagai error.
- Untuk mereduksi nilai error tersebut agar selalu bernilai NOL kita gunakan kontrol Proporsional.
- Secara sederhana point 4 dan 5 menjelaskan bahwa ketika posisi OBSTABOT terlalu dekat dengan dinding (kurang dari 7 cm) maka OBSTABOT akan bergerak menjauhi dinding. Begitupun sebaliknya, ketika OBSTABOT berada terlalu jauh dari dinding (lebih dari 7 cm) maka OBSTABOT akan bergerak mendekati dinding.
- Sensor DEPAN berfungsi untuk mendeteksi dinding yang berada didepan. Ketika cukup dekat dengan tembok yang berada di depan maka secara otomatis OBSTABOT akan berbelok ke arah kiri.
Algoritmanya cukup sederhana bukan? Jika masih ada yang bingung silahkan bisa menghubungi saya. ^^. Berikut cuplikan video OBSTABOT ketika saya sedang mengajar di salah satu sekolah swasta di Kota Bandung.
Nah dari algoritma di atas dikonversikan ke dalam kode arduino akan menjadi seperti di bawah ini:
permisi mas saya mau tanya saya coba programnya eror mas dibagian analogwreite
ReplyDeletewas not declared in this scope