Monday 22 June 2015

Fungsi Timer dan Counter pada PLC / Smart Relay

Biar enak belajarnya, silakan temen-temen baca dulu artikel sebelumnya disini.

Sekarang kita akan membahas fungsi timer dan counter pada PLC. Kedua fungsi ini sangat sangat dibutuhkan pada aplikasi otomasi industri, untuk timing proses dan menghitung (counting) produk.

  • Timer
Nah, fungsi timer sendiri dibagi menjadi beberapa jenis lagi (disini sebenarnya saya pakai smartrelay-nya schneider, perangkat lunaknya : zeliosoft).

Gambar 1. Jenis-jenis Timer yang Dapat Digunakan di Smart Relay

Timer pada zeliosoft terbagi menjadi sebelas fungsi:
  1. Active, control held down
  2. Active, Press to start / stop
  3. Off delay
  4. On pulse one shot
  5. Timing after pulse
  6. Symmetrical flashing
  7. Symmetrical flashing, Start / Stop on pulse
  8. Time on addition
  9. A/C
  10. Flasher unit; control held down asynchronously
  11. Flasher unit;Press to Start / Stop
Saya ambil contoh fungsi timer yang paling basic yaitu control held down. Perhatikan gambar 2.

Gambar 2. Diagram Kerja Fungsi Timer; Active, Control Held Down
Jadi, ketika kita menggunakan fungsi timer, kita harus menentukan jenis timer seperti apa yang akan kita gunakan (tergantung dari aplikasi yang kita buat). Setiap jenis timer memiliki diagram kerja masing-masing. Nah pada Gambar 2 ditunjukan diagram kerja fungsi timer; active, control held down. Kalo kita terjemahkan dari grafik diatas: "Ketika TTx (timer aktif) maka waktu akan menghitung sampai (nilai) tertentu (settingan kita) kemudian Tx aktif dan akan non aktif ketika TTx di non aktifkan lagi".

Pusing??? namanya juga belajar, hehe ^^

Biar ga bingung kita ambil contoh kasus. Perhatikan ladder diagram berikut ini.


Langsung aja, 
  • I1 adalah alamat/ address untuk input (biasanya dihubungkan dengan saklar atau sensor).
  • TT1 adalah fungsi timer dengan t (nilai) tertentu (misal kita set 3 detik)
  • T1 adalah kontak kepunyaannya TT1
  • Q1 adalah alamat/address untuk output (biasanya dihubungkan dengan lampu atau motor atau aktuator lainnya) 
Ketika I1 diaktifkan maka 3 detik kemudian Q1 baru aktif dan akan non aktif ketika I1 sudah kembali non aktif.

  • Counter
Fungsi counter digunakan untuk menghitung (counting). Biasanya di dunia Industri, fungsi ini digunakan untuk menghitung banyaknya produk yang jadi secara otomatis. Terbagi menjadi dua jenis yaitu count up / hitung naik dan count down / hitung turun.

Gambar 2. Parameter Counters

Nah dari gambar di atas kita bisa atur nilai pulses nya, maksudnya nilai counting. Misal kita tulis 3. Ketika fungsi counting mendapatkan pulse 5 kali maka kontak counter akan aktif.

Contoh program bisa dilihat di ladder diagram berikut:


Dari program di atas saya setting countingnya di 3. Jadi output Q1 akan menyala ketika kita menekan tombol I1 sebanyak 5 kali.

Nah mungkin penjelasan tentang timer dan counternya sekian dulu. Tunggu contoh-contoh program ladder lainnya.

Semoga membantu.

No comments:

Post a Comment