Bismillah...
Ada yang tau PLC?
Ada yang tau Ladder diagram atau Diagram tangga?
PLC
Ada yang tau PLC?
Ada yang tau Ladder diagram atau Diagram tangga?
Jika kita ingin jadi seorang insinyur teknik di bidang kontrol, instrumentasi, atau electrical mau ga mau harus tahu dua bahasan di atas, PLC dan ladder diagram (LD). Minimal dua itu, asesoris lainnya lebih banyak lagi.
PLC
Merupakan kependekan dari Programmable Logic Control, secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah perangkat yang dapat diprogram sesuai dengan keinginan kita dengan basis logika. Inget mata pelajaran matematika atau b.indo yang membahas tentang logika??? AND, OR, NOT dan kombinasi dari ketiganya. Kalau lupa silahkan diingat-ingat dulu masa SMP/SMA-nya. PLC ini digunakan secara luas hampir di semua mesin-mesin pabrik.
Ga percaya??? Silahkan buktikan nanti saat temen-temen kerja.
Gambar 1. Penampakan PLC (sumber: google)
Disini kita ga main PERASAAN, full mainin LOGIKA. ^^ So, faktanya, kebanyakan anak cowok yang jadi programmer PLC, tapi tidak menutup kemungkinan anak cewek juga mampu, asal LOGIKA-nya maen.
Beberapa brand PLC yang ane tau nih: OMRON, Allen Bradley, Siemens, dan Mitsubishi.
~~~~
LADDER DIAGRAM (LD)
Atau diagram tangga, merupakan salah satu jenis media pemrograman sebuah perangkat programmable (dapat dikontrol) dengan cara penulisan algoritma berupa diagram yang seolah-olah mirip tangga. Tau tangga kan?
Gambar 2. Tangga/ladder.
Nah, diagramnya memang mirip tangga. Coba perhatikan di gambar 3. Ini ane pake zelio soft 2 besutan Schneider Electric, walaupun program ini di khususkan untuk SMART RELAY, tapi untuk belajar LD sangat nyaman digunakan (Interface-nya sederhana dan ga bikin mata kelilipan ^^). Ada juga software lainnya yaitu LADSIM (Ladder Simulator) besutan bytronic.
Mau belajar pakai yang mana? Pilihan ada di tangan anda.
Gambar 3. Contoh LD
Beberapa istilah yang harus nempel di otak nih:
- Rung, alias baris, ditunjukan oleh penomoran 001,002,...,nnn,
- Contact (Contact 1, Contact 2,..., Contact n), merupakan penempatan komponen LD: Input dan kontak Output,
- Coil, ini merupakan baris untuk menempatkan komponen LD: Output, Internal Coil/flag, dan komponen fungsi khusus (Timer atau Counter),
- Address/Alamat (I1, I2, Q1, Q2, dll), terdapat di setiap komponen diagram, salah dalam penulisan addres mengakibatkan program tidak berjalan. Masing-masing vendor memiliki penulisan address yang berbeda-beda, disarankan untuk membaca operating manual jika langsung menangani hardware PLC.
Ok, tarik nafas sebentar... baca sekali lagi biar makin nempel di otak ^^.
~~~
Sekarang kita mulai bahas tiap-tiap komponen LD dan fungsinya masing-masing.
- Kontak Normally Open (NO)
Fungsinya sebagai kontak/saklar dengan kondisi normal/awal/default terbuka/open (Logika awal 0). Perubahan kondisi dapat terjadi karena dua hal:
- Jika memiliki alamat Input, maka perubahan kondisi dipengaruhi oleh perubahan fisis yang terjadi pada input hardware.
- Jika memiliki alamat Output/Internal Coil, maka perubahan kondisi dipengaruhi oleh perubahan Output/Internal Coil itu sendiri.
- Kontak Normally Close (NC)
Mirip dengan kontak NO, perbedaannya hanya terletak pada kondisi awal, yaitu tertutup/close (Logika awal 1).
- Coil
Terbagi menjadi dua jenis, external coil dan internal coil/flag. External coil ini berhubungan langsung dengan address output. Misalnya output dihubungkan dengan lampu, maka lampu akan menyala jika wxternal coil tersebut aktif. Berbeda dengan internal coil, coil tersebut digunakan sebagai coil bantu dalam perancangan sebuah algoritma, tidak serta merta mempengaruhi output.
Biar lebih faham kita langsung coba membuat rangkaian sederhana berikut ini:
- Menyalakan lampu dengan menggunakan PLC (Loading)
Untuk komponen utama cukup sekian dulu. Tunggu tulisan-tulisan lainnya:
1. Bagaiman cara wiring rangkaian dengan menggunakan PLC.
2. Fungsi khusus pada PLC (Timer/Counter).
3. Membuat lampu lalu lintas menggunakan PLC.
4. Kontrol PID menggunakan PLC.
5. Menghubungkan HMI dengan PLC.
No comments:
Post a Comment