Contents
Kali ini kita akan membahas cara kerja rangkaian H-bridge (Jembatan H), sesuai dengan namanya rangkaian ini memang terdiri dari 4 saklar yang dirangkai membentuk huruf H. Perhatikan gambar 1.
- Cara Mengubah Arah Putaran Motor DC
- Cara Kerja Rangkaian H Bridge
- Cara Memilih Driver Motor DC
- Driver Motor H Bridge Mosfet
Kali ini kita akan membahas cara kerja rangkaian H-bridge (Jembatan H), sesuai dengan namanya rangkaian ini memang terdiri dari 4 saklar yang dirangkai membentuk huruf H. Perhatikan gambar 1.
Gambar 1. Rangkaian H-Bridge
Nah, fungsi utama dari rangkaian H-bridge itu adalah untuk mengubah arah arus listrik di Motor (M). apakah mengalir dari kiri atau kanan. Perubahan arah arus tersebut digunakan untuk mengubah putaran motor, searah jarum jam / clockwise (CW) atau berbalik arah jarum jam/ counterclockwise (CCW).
Lalu caranya bagaimana? Coba kita perhatikan gambar 2.
Gambar 2. (a) Motor Berputar CW, (b) Motor Berputar CCW.
Pada Gambar 2 terdapat dua kondisi berbeda, (a) dan (b). Perhatikan saklar yang aktif. Gambar (a) menunjukan saklar A dan D yang aktif, sehingga arus listrik dari VCC mengalir dari arah kiri motor dan menyebabkan motor berputar CW. Sedangkan pada gambar (b) saklar yang aktif adalah B dan C, sehingga arus listrik mengalir dari arah kanan motor dan menyebabkan motor berputar sebaliknya (CCW).
Lalu bagaimana degan kombinasi saklar lain yang aktif? Mari kita perhatikan Gambar 3.
Gambar 3. Kondisi yang Dilarang pada Rangkaian H-Bridge.
Nah, jika kita mengkombinasikan saklar seperti pada Gambar 3, maka yang terjadi adalah Hubungan Singkat, alias SHORT, alias Kebakaran (Kalo arus listriknya besar). Oleh sebab itu kondisi sakalar pada Gambar 3 tidak diperkenankan.
Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan cara kerja dari rangkaian H-bridge dalam sebuah tabel. Silakan perhatikan tabel berikut.
Nah di atas ada keterangan N/A itu artinya Not Applicable alias ga akan terjadi apa-apa.
Oh ya, rangkaian H-Bridge hanya berguna untuk motor DC. Untuk mengubah putaran motor AC digunakan metode lain, yaitu dengan cara menukar fasa. (Tunggu saja artikelnya).
Penggunaan rangkian H-bridge tidak sebatas saklar saja, tapi dapat diganti dengan menggunakan saklar elektronik seperti transistor BJT/MOSFET. (Tunggu saja artikelnya)
Selamat belajar, semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca:
Penggunaan rangkian H-bridge tidak sebatas saklar saja, tapi dapat diganti dengan menggunakan saklar elektronik seperti transistor BJT/MOSFET. (Tunggu saja artikelnya)
Selamat belajar, semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca:
No comments:
Post a Comment